UNTUK MENGURANGI ANGKA STUNTING, KALURAHAN KARANGWUNI MENGADAKAN MUSYAWARAH STUNTING

sunarno 21 Mei 2024 11:21:45 WIB

Karangwuni SIDASAMEKTA, Selasa 21 Mei 2024, Bertempat di Balai Pendopo Balai Kalurhan Karangwuni Pemerintah Kalurahan Karangwuni mengadakan rembuk stunting, acara yang dimulai kuang lebih pukul 09.00 WIB. Pada acara tersebut turut hadir KaJamur Rongkop, Puskesmas Rongkop, serta kader dan utusan dari masing-masing padukuhan.

Sebelum membahas lebih jauh yuk kita kenali definisi stunting sendiri mengalami perubahan. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. 

Stunting sendiri di Indonesia mempunyai dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Program ini masuk dalam strategi Nasional yaitu program Percepatan Penurunan Stunting yang semua unsur pemerintah dari tingkat desa sampai tingkat pusat harus bersinergi. Adapun pendanaan Program Penurunan Stunting dari tingkat atas sampai bawah bisa menggunakan anggaran APBN, Anggaran Belanja Daerah dan atau dari sumber lain yang sah menurut perundang undangan yang berlaku di negara RI.

Berdasar Data dari Puskesmas bahwa di Kalurahan Karangwuni terdapat 31 anak atau 25 % dari jumlah balita yang masuk data stunting, padahal angka partisipatif masyarakat untuk datang ke posyandu mencapai angka 94% namun belum mampu mengurangi angka stunting secara signifikan. Dari kebanyakan balita yang mengalami stunting tersebut, diantaranya  kurang tinggi badan, dan penyebabnya kebanyakan di saat ibu hamil terkena anemia. 

Diharapkan untuk dapat menemukan Solusi agar di Kalurahan Karangwuni angka stunting berkurang atau malah tidak ada stunting lagi, hal tersebut di sampaikan Lurah Karangwuni pada saat menyampaikan sambutan pembukaan rembuk stunting tersebut. Dengan adanya kegiatan rembug stunting untuk mendapatkan data yang singkron antara kader maupun puskesmas sehingga dalam pemetaan masalah stunting lebih mudah penangannya dan bisa di anggarkan di tahun 2025.

Dari 10 padukuhan yang ada di Karangwuni, masing-masing padukuhan ada memilki bayi stunting, dalam hal jumlah tentu masing masing padukuhan tidak sama,

Dengan adanya rembuk ini mudah-mudahan tidak ada stunting lagi di Kalurahan Karangwuni, dan mendapatkan solusi pengentasan stunting di Karangwuni.

 

jangan lupa bantu share artikel ini jika bermanfaat ya,, ^_^

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar