MENGELOLA TELAGA UNTUK PENDAPATAN PADUKUHAN

05 April 2018 10:46:47 WIB

Karangwuni SID. Telaga merupakan salah satu tempat untuk menampung air hujan yang berskala besar. Ada beberapa telaga di wilayah Desa Karangwuni yang masih berfungsi, tetapi ada juga telaga yang tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya, hal tersebut di sebabkan beberapa hal. Dengan berkembangnya pola pikir masyarakat, telaga yang awalnya hanya sebagai tempat penampungan air hujan, dengan adanya air masyarakat memanfaatkan genangan air tersebut untuk menambah pendapatan padukuhan. Dari beberapa telaga yang masih berfungsi dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Telaga Konal yang ada di Padukuhan Sriten, Telaga Ngroyo yang berada di Padukuhan Tirisan, Telaga Klopi yang berada di Padukuhan Pampang, Telaga Randu di Padukuhan Karangwuni, Telaga Kalen di Padukuhan Suruh dan Telaga Miri yang berada di Padukuhan Kerdonmiri masih bisa difungsikan dan di tebari benih ikan. Telaga sentul di Padukuhan Duwet tidak bisa di manfaatkan karena waktu genangan yang sangat singkat sehingga tidak bisa untuk budidaya ikan. Pengelolaan telaga di lakukan oleh Masyarakat atau Karangtaruna di tingkat padukuhan, mulai dari pembelian bibit secara swadaya sampai penjagaan saat pengelolaan ikan. dan pada saat panen, dari pengelola memasang pengumuman untuk di adakan pemancingan. Dengan sistim pemancingan dari modal Rp. 1.000.000,- dalam tiga bulan pengelola dapat Rp. 5.000.000,- maka keuntungan sudah dapat di hitung. Dengan pengelolaan telaga tersebut banyak kegiatan masyarakat yang dapat di danai, utamanya saat kegiatan memetri budaya seperti rasul.
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar