GOTONG ROYONG, MASIH KENTAL DI MASYARAKAT PADUKUHAN

sunarno 10 Januari 2022 08:27:35 WIB

Karangwuni sida samekta,  10 Januari 2021. Di era yang seba uang saat ini, maksudnya semua di hargai dengan uang atau upah,  ternyata di lingkungan masyarakat pedesaan masih kental dengan budaya gotongroyongnya.

Kegiatan saling membantu sesama, tidak pandang si miskin dan si kaya bekerja sama saling bahu membahu dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini terbukti pada saat mendirikan rumah salah satu kepala keluarga di salah satu dusun. Dengan suka rela para tetangga berdatangan membantu sebisanya agar pendirian rumah cepat selesai.

Tanpa imbalan uang sepeserpun para tetangga bekerja giat, ringan sama di jinjing berat sama di pikul, tidak ada rasa iriantara yang berada atas maupun yang ada di bawah, semua dikerjakan dengan hati yang penuh suka cita.

Canda tawa saling membuli dengan candaan sebagai bumbu dan penyemangat dalam bekerja, tanpa ada kesepakatan sebelumnya bagi yang di buli juga tidak merasa rendah dan marah.

Pada saat makan siang candaan mulai lagi saling berebut makanan seadaanya, dengan lahapnya makan bersama-sama menambah selera makan semakin meningkat.

Pulang di iringi dengan ucapan terimakasih dari yang punya kerjaan, tanpa ada serupiahpun sebagai pengganti uang upah. Tetapi semua merasa senang, itu sebagai bentuk rasa gotong royong yang masih kental di masyarakat pedesaan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar