“Senyum Indah di Usia Senja”

sunarno 09 Januari 2025 08:19:03 WIB

Karangwuni SIDA SAMEKTA , 9 Januari 2025 Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Badan Pusat Statistik mengelompokkan lansia menjadi tiga kelompok yaitu lansia muda (kelompok usia 60 - 69 tahun), lansia madya (kelompok usia 70 - 79 tahun), dan lansia tua (kelompok usia 8 tahun ke atas). Walaupun usia tidak lagi muda,  empat puluh lansia wanita di Padukuhan Pampang tetap bersemangat untuk mengikuti sekolah lansia. Sekolah Lansia adalah program yang dikembangkan sebagai salah satu fasilitas untuk memberikan dukungan kesehatan secara iman, sosial, fisik, dan psikis. Sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal, kegiatan dilakukan dengan berkumpul, bersosialisasi, bergembira, belajar bersama, berkarya bersama, dan berdoa bersama dengan tujuan lansia produktif dan kontributif bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat serta bangsa. Sekolah lansia mengisi usia senja dengan kegiatan yang positif untuk lansia yang berbahagia. 

Sekolah Lansia Salimah menjadi payung bagi sekolah lansia yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Padukuhan Pampang. Kegiatan di sekolah lansia dimulai dengan pemeriksaan kesehatan para lansia yang hadir di balai desa pada pukul 09.00 pada 04 Januari 2025. Adapun pemeriksaan kesehatan lansia dimulai dengan memeriksa massa badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar pinggang, dan tekanan darah. Bekerja sedari muda dengan kondisi alam yang terjal dan beban yang harus mereka pikul setiap harinya membuat mereka dalam kondisi yang dapat dikatakan prima di usia senja. Walaupun tekanan darah beberapa lansia cukup mengkhawatirkan karena terlalu tinggi. Sembari menunggu pemeriksaan selesai, salah satu dari anggota KKN membantu untuk memanggil nama para lansia untuk melakukan jimpitan sebesar Rp 1000 dan uang arisan Rp 5000. Semangat luar biasa yang diberikan para lansia dilihat dari betapa antusiasnya mereka untuk melakukan tepuk lansia dan senam lansia untuk mencegah demensia yang menjadi ancaman bagi usia senja. 

Selanjutya adalah penjelasan yang dibawakan oleh salah satu pengurus sekolah lansia Salima yang telah ditugaskan. Penjelasan materi yang singkat tentang bagaimana menghadapi kehidupan usia senja dengan mengamalkan serta melakukannya berdasarkan nilai - nilai agama Islam.  Setiap lansia yang telah mengikuti kegiatan sekolah lansia selama beberapa pertemuan dengan toleransi satu kali pertemuan untuk ijin akan diwisuda untuk tingkatan pertama. Setelah lulus pada tingkat pertama, para lansia akan melanjutkan pada tingkatan kedua dan ketiga. Kegiatan yang positif ini diharapkan tetap dapat berjalan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lansia. 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar