Dimungkinkan karena curah hujan yang tidak menentu " PRODUK GAPLEK PETANI MENURUN 20%"

17 Juli 2018 10:24:58 WIB

Karangwuni SID . Dari awal Bulan Juli 2018 petani di wilayah Desa Karangwuni sudah mulai memanen ketela untuk di jadikan gaplek. Dari hasil pemantauan bahwa produksi gaplek tahun ini tidak sesuai yang di inginkan para petani, karena mulai awal bulan April kemarin sudah tidak ada hujan turun sehingga berpengaruh sangat besar terhadap produktifitas ketela.

Produksi ketela tahun lalu setiah ha bisa mencapai 8 ton, tetapi tahun ini kurang dari 6 ton per-Ha, biasanya ketela dapat tumbuh subur setelah panen kacang dengan catatan ada hujan kiriman, di tahun ini tidak ada hujan kiriman sehingga ketela tidak ada perkembangan sama sekali, dan kondisinya banyak serat, berbeda pada tahun yang lalu, imbuh salah seorang petani yang tidak mau disebutkan namanya.

Harga gaplek saat ini berkisar Rp. 1.200/kg s.d Rp. 1.400/kg, banyak petani yang tidak mau memanen ketela di jadikan gaplek tetapi banyak yang di jual berupa ketela di ladang, hal tersebut untuk menghemat biaya, kalau yang di gaplek itu untuk persediaan pangan lokal imbuhnya.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar