KULINER EXTRIM ALA NDESO

20 Desember 2018 07:31:35 WIB

Karangwuni (SID). Kuliner Extrim saat ini banyak tersaji di rumah-rumah penduduk, sebagai sumber protein yang tinggi, hanya bermodalkan tenaga dapat di sajikan di meja makan lauk yang sangat lezat.

Kepompong (Ungkrung, Ungker, dll)  masyarakat pedesaan menyebutnya, dari ulat jati maupun ulat johar (pohon besi) yang saat ini banyak menyerang tanaman jati dan tanaman kayu besi dapat di manfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber protein hewani. Setelah di pungut dari daunnya maupun mengambil kepompongnya yang ada di bawah pohon jati dapat di olah dengan mudah dan sangat nikmat.

Tidak sedikit masyarakat yang mencari ungkrung tersebut kemudian di jual, harga jual ungkrung sangat berfariatif tapi berkisar Rp. 90.000,- s.d Rp. 125.000,- setiap Kg. satu orang dalam sehari mulai pukul 06.00 WIB s.d pukul 16.00 bisa menghasilkan antara 0.5 kg s.d 1 kg. Selain menambah penghasilan di saat jeda dari mengolah tanaman juga untuk menambah gizi keluarga.

Makanan extrim tersebut memang tidak semua tahan, bagi yang alergi ungkrung saya sarankan jangan sekali-sekali mencicipi kuliner ungkrung tersebut walaupun sangat nikmat, karena akibatnya akan di rasakan sendiri.

Panen ungkrung ini hanya berkisar antara 6 s.d 8 hari saja selanjutnya ungkrung akan berubah menjadi kupu-kupu.

Mudah-mudahan ini akan membawa berkah bagi masyarakat pecinta kuliner extrim ini.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar