PERMADANI DI TENGAH LADANG

19 Februari 2019 09:47:00 WIB

Karangwuni (SID), Nyiur hijau di tepi pantai, siar-siur daunnya melambai. Padi mengembang kuning meraya, burung-burung bernyanyi gembira.....cuplikan lagu Nyiur Hijau karya Maladi itu pantas di nyanyikan para petani di Desa Karangwuni, yang sekarang sedang memanen padi.

Hamparan permadani menguning di tanah tegal, bulir-bulir padi seakan menari di terpa angin. Dengan hati yang riang petani mulai dari pagi-pagi buta sudah berangkat ke ladang memanen padi. Ibu-ibi berangkat agak siang dengan menenteng rantang dan menggendong tenggok berisi kuliner ala ndeso sebagai hidangan sarapan dan makan siang.

Panas matahari yang membakan kulit, memacu semangat untuk segera menyelesaikan panen, rasa gatal dan peluh keringat di dahi dan badan tak di rasakan, sesekali berteduh di bawah tanaman ketela dan jagung. Semua terbayar lunas setelah mengetahui hasil panen padinya, Untuk varietas  segreng 7,3 ton/ ha gabah kering pungut, dan ada varietas yang lain 7,5 ton/Ha gabah kering pungut.

Di sela-sela panen padi petani juga menanam kacang tanah, hanya sayangnya tidak di tunjang dengan turunnya yang cukup.

Rasa capek, peluh di badan di balas oleh hasil yang memuaskan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar