KEKAWATIRAN PETERNAK, SETELAH BANYAK TERNAK YANG MATI MENDADAK

27 Januari 2020 07:34:43 WIB

Karangwuni Sidasamekta. 23 Januari 2020. Peternak di buat ketar-ketir dengan adanya Kejadian Luar biasa (KLB) di Kabupaten Gunungkidul dengan adanya wabah antraks yang menyerang ternak masyarakat. Ternak merupakan salah satu usaha bagi para peternak untuk menambah penghasilan, karena kalau hanya mengandalkan tanaman pangan kebutuhan yang lain belum bisa terpenuhi.

Jumlah ternak di Desa Karangwuni 591 ekor sapi dan 1.820 ekor kambing, sebagai sumber penghasilan, sekaligus sebagai sumber pupuk organik bagi para petani. Dengan adanya KLB tersebut petani ternak merasa sangat terpukul, apa lagi ada kejadian ternak milik Warsito dari Dusun Karangwuni yang seharga 16,5 jua-an tiba-tiba mati, semakin membuat petani lesu. Ternak yang ada akan di jual tidak laku, bila tidak di jual- di khawatirkan terjangkit antraks.

Ternak milik Warsito tersebut mati pada tanggal, 22 Januari 2020, pada pukul 19.00 WIB, yang bersangkutan sebenarnya sudah mengantisipasi dengan mengundang petugas kesehatan ternak, untuk memeriksa dan mengobati ternaknya sehari sebelun kejadian. Akan tetapi ternak tersebut akhirnya mati.

Adanya kejadian tersebut Warsito langsung melaporkan pada perangkat desa terdekat, untuk di tindak lanjuti ke petugas peternakan. Camat Rongkop, dr Hewan Kecamatan Rongkop, Babinsa, Babinkamtibmas, beserta perangkat desa menyaksikan kejadian sapi mati tersebut.

Pada pukul 23.40 WIB ternak milik warsito di kuburkan, yang sebelumnya warga masyarakat membuat lubang ukuran 1,2X2X2,5 m secara gotong royong. Mudah-mudahan kejadian ini sudah cukup sehingga kekawatiran petani ternak di Desa karangwuni tidak ada kekawatiran, serta kembali seperti sediakala. (NBV)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar